06.21
1

Saya mulai dari mana yach....?
Oke, di sini saya ingin menceritakan cerita nyata dari rekan saya sebut saja namanya Mr X...?
ini kisah nyata lho....
tujuan saya menceritakan kisah nyatanya itu sebagai bentuk berbagi, kepada teman sekalian. Dikarenakan, memang terkadang sulit kita menerima takdir bahwa kita terlahir dengan bentuk hidung yang kurang mancung "pesek". Namun begitulah Tuhan dengan kuasa dan keadilannya berhak menentukan mana yang kategori mancung, dan pesek tersebut.
Awalnya keluarga teman saya itu tidak ada bernasab hidung mancung, alias bernasib pesek. Namun entah dapat ilmu dari mana, atau dapat ilham dari siapa, sehingga dari ia berumur kecil, ketika saya tanyakan langsung kepadanya, ia menjawab "Sejak SD, saya sudah tidak pede dengan hidung saya. Sering saya berfikir, pasti dengan hidung mancung, pasti wajah saya terbantu menjadi ganteng. Akhirnya sejak mengenyam pendidikan SD tersebut saya mulai mengurut hidung mungil saya itu setiap bangun tidur dan menjelang tidur malam. Karena hal itu sudah menjadi kebiasaan, terkadang menimbulkan bercak merah di hidung. Namun, lambat laun, bercak yang mirip seperti warnah merah bekas kerokan itu tidak tampak lagi, dan akhirnya menjadi kebiasaan, bukan hanya pagi dan malam, setiap ada kesempatan saya selalu menarik-narik hidung saya itu kedepan. Kadang sampek berbunyi.. kretek..kretek.. gtu.... tapi tidak sakit kalau sudah terbiasa. Dan hasilanya... wow... saat saya dewasa sekarang ini, banyak orang yang mengagumi bentuk hidung saya. Walau tidak terlalu mancung, tapi hasilnya cukup memuaskan. Wajah saya terbantukan menjadi lebih tampan. Serius lho...........!!!"
BTW, tulang hidung itu kan tulang lembut ya,, seperti tulang telinga. Teman saya dari kecil sering telinga sebelah kirinya dijewer oleh orang tuanya, gurunya, akhirnya telinganya lebar sebelah...hahahaaaa...
jadi bisa teman-teman peraktekkan saja pada hidung,,,
lah, saya kan sudah dewasa mas brow.... gimana dung...!!
Tidak masalah... coba dulu............. oke sahabat............ (y)
goodluky,, jangan oprasi, bahaya.. yang alami saja lah....

1 komentar: