Perumusan
hipotesis dalam penelitian merupakan langkah ketiga setelah landasan
teori dan kerangka berpikir. Penelitian yang bersifat eksploratif /
deskriptif tidak perlu merumuskan hipotesis. Penelitian yang merumuskan
hipotesis biasanya adalah penelitian kuantitatif, sedangkan penelititian
kualitatif tidak merumuskan hipotesis namun menemukan hipotesis yang
selanjutnya dapat diuji dengan penelitian deskriptif.
Bentuk-bentuk hipotesis sangat berkaitan dengan rumusan masalah penelitian. Terdapat tiga bentuk-bentuk hipotesis, yaitu :
1. Hipotesis deskriptif, merupakan jawaban sementara terhadap masalah deskriptif yang berkenaan dengan variabel mandiri baik satu variabel atau lebih.
Contoh 1:
Rumusan masalah deskriptif : Berapa daya tahan lampu pijar merk X?
Hipotesis deskriptif :
Ho : Daya tahan lampu pijar merk X adalah 600 jam.
Ha : Daya tahan lampu pijar merk X tidak sama dengan 600 jam.
Hipotesis Statistik :
Ho : m = 600
Ha : m ¹ 600
Contoh 2:
Rumusan masalah deskriptif : Seberapa tinggi motivasi belajar mahasiswa suatu fakultas tertentu?
Hipotesis deskriptif :
Ho : Motivasi belajar mahasiswa suatu fakultas adalah 80% dari kriteria ideal yang ditetapkan.
Ha : Motivasi belajar mahasiswa suatu fakultas tidak sama dengan 80% dari kriteria ideal yang ditetapkan.
Hipotesis Statistik :
Ho : r = 80 %
Ha : r ¹ 80 %
2. Hipotesis Komparatif,
merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah komparatif
(perbandingan). Membandingkan dua populasi/sampel yang berbeda namun
dalam variabel yang sama atau membandingkan dua kejadian yang berbeda
waktu namun variabel sama.
Contoh 1:
Rumusan masalah komparatif : Bagaimanakah prestasi belajar mahasiswa jurusan matematika dengan prestasi belajar mahasiswa jurusan ilmu komputer?
Hipotesis deskriptif :
Ho : Tidak terdapat
perbedaan prestasi belajar mahasiswa jurusan matematika dengan prestasi
belajar mahasiswa jurusan ilmu komputer
Ha : Terdapat perbedaan prestasi belajar mahasiswa jurusan matematika dengan prestasi belajar mahasiswa jurusan ilmu komputer
Hipotesis Statistik :
Ho : m1 = m2
Ha : m1 ¹ m2
Contoh 2 :
Rumusan masalah komparatif : Bagaimanakah produktifitas kerja karyawan PT ABC dengan karyawan PT XYZ?
Hipotesis deskriptif :
Ho : Tidak terdapat perbedaan produktifitas kerja karyawan PT ABC dengan produktifitas kerja karyawan PT XYZ
Ha : Terdapat perbedaan produktifitas kerja karyawan PT ABC dengan produktifitas kerja karyawan PT XYZ
Hipotesis Statistik :
Ho : m1 = m2
Ha : m1 ¹ m2
3. Hipotesis Asosiatif, merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalahyang menanyakan hubungan antara dua atau lebih variabel.
Contoh 1:
Rumusan masalah asosiatif : Adakah hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar?
Hipotesis deskriptif :
Ho : Tidak terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar.
Ha : Terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar.
Hipotesis Statistik :
Ho : r = 0
Ha : r ¹ 0
Contoh 2 :
Rumusan masalah asosiatif : Adakah hubungan antara prestasi kerja dengan salary yang diterima karyawan.
Hipotesis deskriptif :
Ho : Tidak terdapat hubungan yang positif antara prestasi kerja dengan salary yang diterima karyawan.
Ha : Terdapat hubungan antara prestasi kerja dengan salary yang diterima karyawan.
Hipotesis Statistik :
Ho : r = 0
Ha : r ¹ 0
Reference:
- Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung.
- Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & B. Bandung.
- Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Mediakom. Yogyakarta.
- Sugiyono. 2008. Statistik Nonparametris untuk Penelitian Cetakan Keenam Alfabeta. Bandung.
0 komentar:
Posting Komentar